Senin, 01 Oktober 2018

Hakikat Liburan dan Refreshing



Assalamu’alaikum manteman…
Hai hai hai, alhamdulillah nih kabar baik semuanya pasti.. yuhu karena aku disini mau bahas sesuatu yang berbau menyenangkan, pasti ga kepo kan hehehe..

Yup, langsung saja atuh to the point, aku mau cerita teoriku tentang liburan. Yah cukup ngawur sih kalau dibilang setara dengan teori tapi ya ga papalah ya, sekali-kali.
Pernahkan terfikir oleh kita untuk apa sih kita liburan tu, kita refreshing? Ya jelas untuk bersenang-senang kan. Tapi coba bayangkan, dari bagian apa dalam kegiatan liburan/refreshing itu kita bisa bersenang-senang. Apakah dari view alam yang indah, apakah dari rasa dekat dengan alam, apakah dari barang-barang yang bisa dibeli atau hanya dari sekedar jalan-jalan saja yang bisa memberi efek bahagia.
(gambar diambil di sekitar telaga sarangan)

Mana nih yang paling mendasar?
What's about me? My opinion about refreshing is exchanging the feel of our soul.

Mari kita ingat kembali hukum kekekalan energi dalam pelajaran fisika. Hukum ini menyatakan “energi dapat berubah dari sati bentuk ke bentuk yang lain tetapi tida bisa diciptakan atau dimusnahkan (konvrsi energi saja)”. Tentunya energi ini konstan dalam suatu sistem ya, bukan hanya dari nilai energi yang terlihat berubah itu sendiri. Lalu apa hubungannya? Kalau aku boleh ngawur nih ya, energi negatif yang ada dalam manusia itu tertukar ketika kita berlibur /sedang refreshing. 

sumber :www.naqsdna.com


Sebenarnya manusia ga perlu refreshing harus ke suatu tempat yang jauh atau mahal. Kita bisa saja hanya menukar energi negatif kita dengan energi positif yang ada di alam sekitar kita, teman-teman kita, hewan peliharaan, hobi. Contohnya, tukar saja energi negatifmu dengan pepohonan di depan rumah atau di kebun, dengan bunga-bunga di pekarangan. Perhatikan keindahan alam tersebut dan keagungan Sang Pencipta, buka pintu-pintu penyimpanan energi negatif itu. Contoh lain yang lebih konkret pertukaran energi, ketika sesorang curhat kepada sahabat/orang lain. Energi negatif itu bakal kerasa banget diganti meskipun dia ga bisa ngasih solusi yang jitu buat permasalahan kita, tapi rasanya kita pasti lega setelah curhat. Iya kan? Engga hehe..

Kita lihat juga cerita hellen keller, wanita yang luar biasa. Wanita yang memiliki keterbatasan di segi utama kehidupan. Dia seorang buta, tuli, dan otomatis bisu. Bagaimana dia menjalani hidupnya? Sejak kecil dia gampang sekali marah dan mengamuk, itu karena dia tidak bisa mendengar dan apa-apa. Tidak ada yang mengerti dengannya, komunikasi pun susah. apalagi bertukar energi negatif yang sudah mendarah di karakternya. Tapiii.. ada malaikatnya, yang bernama anne sullivan, seorang wanita yang sangat sabar untuk mendampingi hellen dalam kehidupannya. Hellen hanya bisa belajar melalui indera perabanya saja. Dia belajar mengetahui nama benda lewat ejaan di tangan oleh anne. Anne menyentuhkan suatu benda kemudian mengejakan nama benda tersebut di tangan Helen, terus begitu. Tapi hal tersebut masih saja terasa buntu bagi hellen. Hellen tidak bisa memahami apa yang dilakukan oleh orang tersebut, tidak menegtahui bahwa itu merupakan pengajaran konsep nama-nama benda di sekitarnya.

Hingga ada satu titik dimana helen bisa menukar energi negatif yang selama bertahun-tahun terpendam. Ketika hellen bisa merasakan air dari pompa dan anne sullivan mengejakan nama air di tangan hellen. Hellen barulah paham bahwa ejaan "water" adalah untuk "air" yang baru saja ia rasakan. Hellen merasakan suatu kenyataan dan pertukaran energi itu lewat air. Dia merasakan keagungan tuhan yang meski dia dalam keterbatasan yang sangaatt tidak bisa dibayangkan. Dia paham, dia mengerti bahwa yang dilakukan Anne selama ini adalah mengenalkannya dengan dunia luar. Berangkat dari situ hellen semangat belajar mengeja nama-nama benda yang ada di sekitarnya dengan dorongan yang sangat kuat. Hellen juga belajar berbicara dengan membayangkan suara dari apa yang dia raba di mulut lawan bicaranya. Betapa banyak kesulitan yang dia alami, energi negatif yang terpendam dalam dirinya. Namun dengan konsep pertukaran energi itulah dia bisa bangkit melewati batasan yang di luar nalar manusia. Dengan pendampingan anne dan mereka selalu bertukar rasa, bertukar energi, anne mengurangi energi negatif hellen dengan cinta dan kasih sayang serta dengan keindahan alam yang hanya bisa dijelaskan lewat telapak tangan. Bayangkan saja jika hellen harus terkurung di lingkaran negatif tersebut, tiada yang bisa menukar energi tersebut karena tidak tahu caranya. Pastilah  hellen hanya akan menjadi sosok manusia yang tidak bisa menikmati kihidupan. Singkat cerita hellen dewasa menjadi seorang politikus, advokat, dan wanita yang hebat.. Oh iya, teman-teman bisa menonton filmnya ya, The Miracle worker adalah salah satunya.

Jadi, dalam refreshing kita tidak perlu pergi jauh atau ke tempat yang mahal, cukup lebih membuka diri terhadap esensi-esensi dari apa yang ada di sekitar kita, apa yang kita lakukan dan apa yang telah Tuhan berikan. Eits, bukan berarti hal ini kuper terhadap pengalaman dan luasnya alam yang perlu di jelajah itu bagus lo ya. Hanya saja aku pengen menekankan arti. Banyak nih dari siswa bahkan mahasiswa, kalau gabut pengen main ke sana, main ke sini, ke pantai meninggalkan tugas-tugas kuliah dan main ya main aja, kek ga ada esensinya gitu, malah bisa ngehabisin uang yang seharusnya bisa dimanage ke kegiatan lain. Padahal bisa dengan aktivitas lain yang kalau kita tahu arti aktivitas tersebut akan lebih berguna. Hanya perlu tahu bagaiman rasa dalam diri kita itu bekerja, bagaimana energi dalam diri kita itu bertukar menjadi positif itu untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna..

Oke cukup itu saja dari aku yaa, kalau ada pendapat lain bisa langsung comment aja ya ... 

good bye for now