Agar mood bagus, duhai hari senin
Assalamu’alaikum manteman..
Apa kabar nih? Semoga sehat selalu ya.. pagi yang indah
ditemani dengan sinar mentari yang memanjakan diri di hari senin yang kunanti.
“Eh kok udah senin lagi si? Ihh males banget aku tu hari
senin. Baru juga libur udah masuk lagi” pernah ga terlontar kalimat-kalimat tersebut
gengs? Kalau pernah tandanya anggapan hari senin masih menjadi momok penghalang
libur dan seperti hari yang tidak dinantikan. Mmm, tulisan ini khusus
dibuat untuk hari senin dimana hari masyarakat indonesia memulai melakukan
rutinitas pekerjaan, berangkat sekolah, dan kegiatan lainnya. Mungkin
masyarakat negara lain juga deng J.
Why didn’t we make
another perception? Actually Monday is interesting for some people, why don’t
it happen to us? Mmmm, kenapa ya?
Ketika liburan, pernah ngerasa ga kangen buat masuk lagi baik
itu kerja, sekolah, kuliah maupun melakukan rutinitas? Tetapi giliran sudah
masuk bawaannya kepengen libur aja.. Manusia disebutkan dalam Al-Qur’an
memanglah sedikit bersyukur, mendapatkan nikmat ini ngiri nikmat yang lain,
giliran sudah mendapatkan nikmat yang lain, nganan (ngiri kali) nikmat yang lain juga. Kita lihat ayat al-qur’an qoliilammaa tasykuruun, sedikit sekali kamu
bersyukur.. Loh apa hubungannya dengan hal di atas? Salah satu tanda
mensyukuri nikmat Allah adalah dengan menerima dan menjalani sesuatu hal yang
ada, menggunakan nikmat, waktu yang ada sebaik-baiknya. Menggunakan hal-hal
yang telah diberikan dengan benar, agar bisa bermanfaat dan sesuai dengan
ajaran-Nya.
“Kebahagiaan adalah sesuatu yang kita putuskan dari awal.
Apakah aku suka atau tidak, tidak bergantung pada kondisi yang ada, tetapi bergantung
dari bagaimana aku mengatur pikiranku sendiri”, kata kakek dalam suatu cerita.
Ketika hari senin tiba, jangan biarkan hari itu diisi dengan persepsi-persepsi
ketidakbahagiaan, perasaan keengganan dan hal tidak menyenangkan lainnya.
Justru sebaliknya, biasakan diri untuk menyukai hari senin, untuk membangun
perasaan, pikiran positif di hari senin. Start
yang hebat akan melejitkan dan mempermudah langkah selanjutnya, begitu kata
para motivator-motivator. Ibarat kata, hari senin seperti halnya kita mengisi
bahan bakar di SPBU. Buat itu maksimal maka kamu bisa mendapatkan perjalanan
yang lebih jauh. Well, mungkin perasaan positif di hari senin bisa menjaga
perasaan menjalani di hari-hari berikutnya selama
seminggu ini.
Tapi kan di hari itu
emang ga enak tau, upacara kek, tugas kek, operasi kedisiplinan kek, ganggu
liburan kek dan bejibun alasan lainnya. Eh engga bejibun deh, semoga
alasannya sedikit. Oh iya, mengenai soal alasan nih, ada suatu quote dari
temenku, listiati, yang terngiang begitu saja “Seluas-luasnya alas (hutan:
bahasa jawa), masih lebih luas alasan". Belenggu-belenggu yang ada di hari
senin sudah sepatutnya ditangani. Lepaskan teman, lepaskan..! :’)
Bagaimana cara mengangani dan membangun pikiran positif di
hari senin?
Well, pertama-tama mungkin kamu harus membuang
pikiran-pikiran negatif tersebut dengan mengingkari kebenaran dari persepsimu
itu. Misalnya, senin ada upacara nih, ingkari persepsimu bahwa upacara panas,
capek. Coba diganti dengan, oh aku seneng upacara bisa nyanyi indonesia raya,
bisa ngedengerin kepsek pidato nih, bisa ketemu lagi dengan temen setelah
seharian ga bersua nih :’). Cari sebanyak mungkin argumen (tentunya kebenaran
ya) buat menangkal persepsi-persepsi negatif mengenai apa yang ada di hari
senin.
Langkah selanjutnya, setelah berhasil menangkal persepsi negatif
di atas, sadari kelebihan-kelebihan di hari senin. Ada ga, hayoo? Merupakan
hari kelahiran dan hari yang disukai nabi Muhammad SAW, hari yang disunnahkan
puasa, hari nasionalisme dengan upacara benderanya, dan pastinya juga hari
seneng yang diambil dari kata senin itu sendiri (senin=seneng, jauh kali ya
hehe). Eh, ga Cuma terbatas pada kelebihan hari senin saja lo, tapi kamu bisa
melihat kondisi sekitar. Sethithik aku
cerito nggih, aku mulai suka hari senin ketika aku bekerja di pabrik, yaitu
sebelum bisa kuliah. Hari senin, memberiku kesan yang manis dan harum. Aku bisa
menyanyikan lagu indonesia raya dimana ketika kamu kerja atau sudah lulus nanti
pasti jarang menyanyi lagu tersebut secara periodik, aku bisa melihat semua
karyawan sedepartemen welding frame berkumpul
dimana ketika sudah waktu kerja seperti terkekang dengan tugas dan besi-besi di
depan mata, ditambah ketika hari itu, rasa-rasanya bekerja menjadi lebih cepat
karena waktu untuk bekerja terpotong untuk upacara.
Oh iya, ada satu hal yang mendasar juga yang bikin aku ga
phobia sama hari senin, aku bekerja di bagian pembuatan kerangka motor.
Kerjaannya tu mengubah besi yang awalnya bijian, berbentuk pipa utuh, saling
terpisah menjadi satu kesatuan yaitu sebuah kerangka motor. Tentunya dengan
dipress, dibending, dilas yang semuanya itu membutuhkan tenaga yang cukup
ekstra. Terlebih lagi hawa lingkungan kerja yang panas, bau besi, bau las,
meski disana ada kipas anginjuga si, kan ga bisa terus-terusan berdiri di bawah
kipas angin. Yang ada malah disemprot sama leader nanti hehe. Dari kondisi
lingkungan kerja tersebut aku dan kawan-kawan biasanya membawa dua pakaian
kerja, satu untuk bekerja dan satu lagi untuk pulang pergi. Kalau yang di
departemen lain si bawa baju satu aja udah bisa, kalau kami yang di welding frame?, ya bau keringet lah,
kotor lah, dan lusuh. Tapi itu ga menyurutkan semangat untuk bekerja ya. Nah,
di hari senin tersebut semua karyawan welding bajunya bersih, paling wangi,
keliatan paling cerah, dan hawanya tu belum tercampur dengan keringat-keringat
hari selanjutnya karena habis di-maintenaince.
Btw suka ada karyawan nih yang bajunya dipakai kerja 5 hari baru dicuci
dengan dalih udah dijemur siang hari, kan bau banget mestinya.. Kalau aku makai
kerja 2 hari langsung dicuci, ya bau juga si hehe. Memang sepulang kerja
badannya capek seharian ngangkatin besi-besi motor jadi agak logis ya..
Lohlohloh, kok jadi sampai sini? Hehe. Moving on the contect, Amati lingkungan sekitarmu, coba lihat pasti
ada hal unik di hari senin yang bisa membantumu membangun pikiran positif di
penghantar hari.
Langkah yang terakhir adalah….?? (Sambil ceria dong bacanya)JJ
Langkah ini bisa dipakai untuk 2 langkah di atas jika sudah
dijalankan atau untuk langkah pamungkas jika 2 langkah di atas tidak bisa ditemukan.
Fleksibel. Well, cobalah melakukan hal-hal yang kamu sukai di hari senin. Jika
kamu tidak bisa menemukan hal-hal yang telah disebutkan di atas, maka buatlah
sendiri hal-hal yang kamu sukai untuk membangun pikiran positif. Awali dengan
senyuman ketika berangkat, awali dengan membaca Al-qur’an, awali dengan membaca
novel, membuat senyum orang tua, ubah yang ga enak jadi enak dan apapun itu.
Pernah mendengar secret
90/10 ga? Suatu rahasia publik
yang jarang disadari. Di dunia ini ada 10% hal-hal yang tidak bisa dikontrol
dan 90% sesuatu bisa dikontrol oleh diri sendiri. Misalnya, yang 10% seperti
kematian, rezeki, jodoh, umur atau hal kecilnya, tertumpah air oleh anak ketika
makan, tersandung, terkena bola liar anak-anak di perkampungan. Hal-hal
tersebut manusia harus terima jika merupakan suatu hal terlepas dari
kontrolnya. Namun 90% yang bisa dikontrol ini, menentukan kehidupan seseorang
baik jangka pendek maupun jangka panjang. 90% ini merupakan respon manusia
dalam menghadapi 10% tadi, seperti apa responnya itu akan mempengaruhi
kehidupan ke depannya. Contohnya, ketika kamu tertumpahan susu oleh adikmu
padahal kamu sudah memakai seragam sekolah. Kamu marah-marah ke adik hingga dia
menangis dan masuk ke kamar berganti pakaian lalu keluar berangkat sekolah
dengan menggerutu ini itu dan melihat adikmu menangis sesenggukan. Waktu sudah
mepet, ditambah tugas sekolahmu tertinggal di meja. Pastinya kondisi memburuk,
pikiran ga karuan, adik jadi merasa kakanya jahat ga sayang. Coba bandingkan
dengan ketika tertumpahan susu, kamu berkata kepada adikmu yang sudah siap
menangis dan merasa takut, “gapapa dek, kakak bisa bersihin bajunya, atau kakak
bisa ganti baju” lalu kamu mengganti baju, bersiap berangkat sekolah, memasukkan
tugas di meja ke dalam tas dan berangkat dengan nyaman dengan simpul senyum di
bibir adikmu. 90% lo hal itu mempengaruhi dalam kehidupan kita. 90%. Cobalah
menjalani upacara dengan hati yang ikhlas, cobalah merelakan liburan yang
terasa singkat. Dan aku percaya bahwa temen-temen di sini pasti memiliki banyak
hal yang bisa dilakukan untuk membangun pikiran positif di hari senin ini.
Setelah membaca tulisan ini, jangan bilang ya masih mengeluh
ketika hari senin datang. Mood di awal akan menentukan hasil di akhir, tentunya
akan memperindah proses di tengah. Jika kamu punya langkah yang lain, comment
di bawah ya..
Good luck..